S-kpk Update|Bengkalis- Manajer ULP PLN Bengkalis M Ashqalany Aulia Rahman memberikan penjelasan kepada sejumlah media terkait kebijakan pemadaman bergilir yang dilakukan oleh ULP PLN Bengkalis demi menjaga stabilitas pasokan energi listrik, bertempat di Gubuk Inspirasi PLN Jalan Antara Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, Rabu 5 Mei 2025.
Ia yang dijumpai sejumlah awak media di Gubuk Inspirasi PLN Bengkalis menyebutkan, bahwa proses overhaul menyeluruh terhadap unit mesin di PLTD Pangkalan Batang diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 bulan. Setelah proses overhaul selesai, diharapkan mesin dapat beroperasi normal kembali dan memenuhi kebutuhan daya listrik masyarakat Pulau Bengkalis.
Kondisi listrik di pulau Bengkalis saat ini sangat memprihatinkan. Pasokan listrik melalui tenaga PLTD di Desa Pangkalan Batang, seolah tak mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, bahkan pemadaman bergilir yang di lakukan Pihak PLN menimbulkan keluhan dari pengguna mengingat jangka waktu yang cukup panjang sehingga berpotensi mengakibatkan roda perekonomian masyarakat terganggu khususnya para pelaku UMKM.
Seperti yang disampaikan salah satu warga Desa Kelapa Pati, Asniwari (50) seorang ibu rumah tangga kepada media bahwa sudah saatnya PLN Bengkalis mencari solusi alternatif, untuk meningkatkan keandalan listrik dan memenuhi pertumbuhan daya di pulau Bengkalis. Dengan demikian, kita berharap masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang lebih stabil dan andal.
Ia mendesak pihak ULP PLN Bengkalis, untuk tidak lagi bergantung pada mesin listrik tenaga diesel, dalam memenuhi kebutuhan daya listrik masyarakat. Karena dengan kondisi listrik hidup-mati sangat merugikan masyarakat sebagai pelanggan.
Hal senada juga disampaikan Muhamad Obin (45) warga Pangkalan Batang ini juga menyarankan, agar PLN segera membangun jaringan transmisi tegangan tinggi 150 kV dari Dumai-Pakning yang menghubungkan kabel bawah laut di Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu menuju pulau Bengkalis sesuai janji PLN pada tahun 2022 lalu, untuk membangun dan segera merealisasikannya.
"Dengan adanya infrastruktur ini, kita mengharapkan pasokan listrik di Bengkalis menjadi lebih stabil dan andal, sehingga pemadaman bergilir dapat dihindari, selain itu pembangunan jaringan kabel bawah laut ini dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Bengkalis,"ujarnya
Andi, salah seorang penjahit pakaian mengaku, sangat terganggu dengan kondisi listrik saat ini. Karena usahanya sangat bergantung dengan penggunaan listrik. Jika listrik padam, tentu menghentikan pekerjaan yang harus melayani pesanan pelanggan.
"Kalau padamnya lama tentu mengganggu sekali. Karena banyak pelanggan yang ingin tempahan cepat selesai, disebabkan listrik padam maka pengerjaan jadi tertunda dan akhirnya pelanggan komplain juga menyebabkan kerugian," ujarnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Manajer ULP PLN Bengkalis M Ashqalany Aulia Rahman menjelaskan, saat ini petugas sedang melakukan pekerjaan overhaul unit mesin di PLTD Pangkalan Batang sebagai bagian dari perawatan rutin untuk menjaga kinerja mesin pembangkit listrik tetap terjaga dan aman.
Pihak PLN melakukan pemadaman bergilir di beberapa Desa/Kelurahan di Pulau Bengkalis mulai tanggal 28 Mei 2025 pukul 17.30 WIB hingga 21.00 WIB. Hal ini disebabkan oleh defisit daya akibat kegiatan perawatan mesin (overhaul) di PLTD Pangkalan Batang, dengan tujuan mengurangi beban listrik.
"Overhaul ini penting, untuk memastikan kehandalan pasokan listrik di wilayah Bengkalis dan sekitarnya tetap aman, semoga proses overhaul dapat diselesaikan lebih cepat sehingga pelayanan listrik bagi masyarakat dapat kembali optimal,"imbuhnya
Selain itu Ashqolany menghimbau masyarakat untuk menggunakan peralatan listrik seperti AC, setrika dan mesin cuci hanya pada siang hari, karena waktu itu beban pemakaian listrik masih sedikit. Harapannya masyarakat dapat memahami situasi dan beradaptasi dengan jadwal pemadaman bergilir ini.
Kemudian terkait masyarakat yang mendesak PLN untuk menggesa proyek pembangunan kabel bawah laut yang saat ini sedang pengerjaan gardu tranmisi di Desa Buruk Bakul, Manajer ULP PLN Bengkalis ini tak bisa menjawab, dikarenakan hal itu merupakan kewenangan wilayah dan pusat.
"Bukan kewenangan kami untuk menjawab dan menggesa pembangunan kabel bawah laut, namun marilah kita sama-sama berdoa agar prosesnya cepat terealisasi,"tutup Ashqolany
Sumber : Tim jurnalis
Editor : Redaksi Media 3k3 Group/S-kpk.com(Wen)
0 Komentar